Senin, 20 April 2009

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears", dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

[sunting] Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid CF telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München dan AFC Ajax (4 kali juara).

[sunting] Serba-serbi Champions League

Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.

Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions 4 kali, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena telah juara sebanyak 4 kali di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.

Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

[sunting] Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

[sunting] Final
Musim Juara Hasil Runner-up Tempat
2009/10
(detil) Stadion Santiago Bernabéu,
Madrid
2008/09 (detil) Stadio Olimpico,
Roma
2007/08
(detil) Manchester United
1 - 1
perp. waktu Chelsea
Stadion Luzhniki,
Moskwa
6-5 melalui adu penalti
2006/07 AC Milan
2 - 1 Liverpool
Stadion Olimpiade,
Athena
2005/06 Barcelona
2 - 1 Arsenal
Stade de France,
Saint-Denis
2004/05 Liverpool
3 - 3
perp. waktu AC Milan
Atatürk Olimpiyat Stadyumu,
İstanbul
3-2 melalui adu penalti
2003/04 Porto
3 - 0 Monaco
Arena AufSchalke,
Gelsenkirchen
2002/03 AC Milan
0 - 0
perp. waktu Juventus
Old Trafford,
Manchester
3-2 melalui adu penalti
2001/02 Real Madrid
2 - 1 Bayer Leverkusen
Hampden Park,
Glasgow
2000/01 Bayern München
1 - 1
setsd Valencia
San Siro,
Milan
5-4 melalui adu penalti
1999/00 Real Madrid
3 - 0 Valencia
Stade de France,
Saint-Denis
1998/99 Manchester United
2 - 1 Bayern München
Camp Nou,
Barcelona
1997/98 Real Madrid
1 - 0 Juventus
Amsterdam ArenA,
Amsterdam
1996/97 Borussia Dortmund
3 - 1 Juventus
Olympiastadion,
Muenchen
1995/96 Juventus
1 - 1
perp. waktu Ajax
Stadio Olimpico,
Roma
4-2 melalui adu penalti
1994/95 Ajax
1 - 0 AC Milan
Stadion Ernst Happel,
Wina
1993/94 AC Milan
4 - 0 Barcelona
Stadion Spiros Louis,
Athena
1992/93 Marseille
1 - 0 AC Milan
Olympiastadion,
Muenchen
1991/92 Barcelona
1 - 0
perp. waktu Sampdoria
Wembley,
London
1990/91 Crvena Zvezda
0 - 0
perp. waktu Marseille
Stadio San Nicola,
Bari
5-3 melalui adu penalti
1989/90 AC Milan
1 - 0 Benfica
Stadion Prater,
Wina
1988/89 AC Milan
4 - 0 Steaua Bucharest
Camp Nou,
Barcelona
1987/88 PSV Eindhoven
0 - 0
perp. waktu Benfica
Neckarstadion,
Stuttgart
6-5 melalui adu penalti
1986/87 Porto
2 - 1 Bayern München
Stadion Prater,
Wina
1985/86 Steaua Bucharest
0 - 0
perp. waktu Barcelona
Sánchez Pizjuán,
Sevilla
2-0 melalui adu penalti
1984/85 Juventus
1 - 0 Liverpool
Stadion Heysel,
Brussel
Tragedi Heysel terjadi di final ini.
Akibatnya, semua tim Inggris dilarang bermain dalam semua kejuaraan yang diselenggarakan UEFA selama lima tahun.
1983/84 Liverpool
1 - 1
perp. waktu Roma
Stadio Olimpico,
Roma
4-2 melalui adu penalti
1982/83 Hamburg
1 - 0 Juventus
Stadion Spiros Louis,
Athena
1981/82 Aston Villa
1 - 0 Bayern München
De Kuip,
Rotterdam
1980/81 Liverpool
1 - 0 Real Madrid
Parc des Princes,
Paris
1979/80 Nottingham Forest
1 - 0 Hamburg
Santiago Bernabéu,
Madrid
1978/79 Nottingham Forest
1 - 0 Malmö
Olympiastadion,
Muenchen
1977/78 Liverpool
1 - 0 Club Brugge
Wembley,
London
1976/77 Liverpool
3 - 1 Borussia Mönchengladbach
Stadio Olimpico,
Roma
1975/76 Bayern München
1 - 0 Saint-Etienne
Hampden Park,
Glasgow
1974/75 Bayern München
2 - 0 Leeds United
Parc des Princes,
Paris
1973/74 Bayern München
1 - 1
perp. waktu Atlético de Madrid
Stadion Heysel,
Brussel
Bayern Muenchen memenangi final ulangan, 4 - 0
1972/73 Ajax
1 - 0 Juventus
Crvena Zvezda,
Beograd
1971/72 Ajax
2 - 0 Inter Milan
De Kuip,
Rotterdam
1970/71 Ajax
2 - 0 Panathinaikos
Wembley,
London
1969/70 Feyenoord
2 - 1
perp. waktu Celtic
San Siro,
Milan
1968/69 AC Milan
4 - 1 Ajax
Santiago Bernabéu,
Madrid
1967/68 Manchester United
4 - 1
perp. waktu Benfica
Wembley,
London
1966/67 Celtic
2 - 1 Inter Milan
Estádio Nacional,
Lisboa
1965/66 Real Madrid
2 - 1 Partizan Belgrade
Stadion Heysel,
Brussel
1964/65 Inter Milan
1 - 0 Benfica
San Siro,
Milan
1963/64 Inter Milan
3 - 1 Real Madrid
Stadion Prater,
Wina
1962/63 AC Milan
2 - 1 Benfica
Wembley,
London
1961/62 Benfica
5 - 3 Real Madrid
Olympisch Stadion,
Amsterdam
1960/61 Benfica
3 - 2 Barcelona
Stadion Wankdorf,
Bern
1959/60 Real Madrid
7 - 3 Eintracht Frankfurt
Hampden Park,
Glasgow
1958/59 Real Madrid
2 - 0 Stade de Reims
Neckarstadion,
Stuttgart
1957/58 Real Madrid
3 - 2
perp. waktu AC Milan
Stadion Heysel,
Brussel
1956/57 Real Madrid
2 - 0 Fiorentina
Santiago Bernabéu,
Madrid
1955/56 Real Madrid
4 - 3 Stade de Reims
Parc des Princes,
Paris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar