Rabu, 22 April 2009

gila voli

Bola voli, yang dinaungi oleh FIVB (Federation Internationale De Volley-Ball) yang berdiri pada tahun 1947 dan pertama kali dipertandingkan di tingkat dunia pada tahun 1949 di Praha, Cekoslovakia adalah salah satu dari empat cabang olahraga yang cukup digemari di Indonesia (Selain Bulutangkis, Sepakbola, dan Basket). Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya :p. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai

Baca Selengkapnya...

Liga Inggris - Minggu ini menandai debut Gus Hiddink di kursi kepelatihan Chelsea menggantikan Luiz Felipe Scolari yang didepak karena dianggap gagal mengangkat prestasi the Blues. Musuh yang dihadapi oleh Hiddink dan anak asuhnya di debutnya adalah Aston Villa yang di musim ini tampil konsisten bahkan sempat berada di peringkat 3 klasemen di atas Chelsea. Pertandingan semakin sulit bagi Chelsea karena mereka harus bertandang ke markas lawan.

Namun racikan strategi Hiddink membuktikan bahwa Chelsea belumlah “habis”. The Blues berhasil mempermalukan Villa dengan skor tipis 1-0 yang dicetak oleh top skorernya Nicolas Anelka di menit 19. Hasil ini memaksa Villa menyerahkan posisi ketiganya kepada Chelsea, dan turun satu strip ke posisi keempat dengan selisih hanya 1 poin, Chelsea 52 sementara Villa 51 poin. Selisih tipis ini membuat perubahan komposisi peringkat 3 dan 4 di minggu-minggu mendatang masih terbuka lebar/

Sementara itu Arsenal yang bermain di kandang melawan tim yang relatif lemah, Sunderland, gagal memanfaatkan kesempatan ini untuk memperpendek jarak demngan posisi empat besar secara signifikan setelah hanya memetik hasil seri 0-0. Dengan demikian poin Arsenal hanya bertambah 1 angka menjadi 45; selisih 6 angka dengan peringkat 4 Aston Villa, dan 17 angka dengan pemimpin klasemen Manchester United.

Di Old Trafford, walaupun meraih kemenangan 2-1 atas Blackburn Rovers, Manchester United gagal meneruskan rekor clean sheet berturut-turutnya. Namun patut diingat bahwa dalam pertandingan ini gawang MU dikawal oleh Tomasz Kuszczak, bukan Edwin van der Sar, sehingga van der Sar masih mempunyai kesempatan untuk meneruskan rekor tidak kebobolannya dalam level personal.

United lebih dulu unggul melalui gol Wayne Rooney di menit 23, namun Roque Santa Cruz berhasil menyentak publik tuan rumah dengan gol penyama kedudukan di menit 32. Namun Cristiano Ronaldo menyelamatkan keadaan dengan mencetak gol kemenangan MU di menit 60.

Kini selain mengumpulkan poin tertinggi, MU juga berhasil mencatatkan selisih gol terbanyak dari semua tim dengan 35 gol; hanya Chelsea yang punya selisih gol mendekati yaitu dengan 30 gol.

Liverpool yang bermain hari Minggu juga mencatatkan hasil kurang optimal setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Manchester City di stadion Anfield. Hasilnya selisih poin mereka dengan Manchester United melebar menjadi 7 poin dari 5 poin di minggu lalu. Hasil seri melawan City adalah hasil seri di kandang keenam kalinya musim ini, dan membuat peluang mereka meraih gelar juara musim ini semakin berat.

Liverpool tertinggal terlebih dahulu setelah Alvaro Arbeloa melakukan gol bunuh diri di menit 49 karena bola pantulannya masuk ke gawang Pepe Reina. Namun the Reds yang tampil tanpa Steven Gerrard berhasil mengejar ketertinggalannya lewat gol yang dicetak oleh Dirk Kuyt pada menit 78.

Berikut hasil selengkapnya pertandingan minggu ke-27:
Sabtu 21 Februari 2009
Arsenal v Sunderland 0 - 0
Aston Villa v Chelsea 0 - 1
Bolton Wanderers v West Ham United 2 - 1
Middlesbrough v Wigan Athletic 0 - 0
Stoke City v Portsmouth 2 - 2
Manchester United v Blackburn Rovers 2 - 1

Minggu 22 Februari 2009

Liverpool v Manchester City 1 - 1
Newcastle United v Everton 0 - 0
Fulham v West Bromwich Albion 2 - 0

Baca Selengkapnya...

MU menang lagi

Liga Inggris - Manchester United memenangi pertandingan tandang ke markas West Bromwich Albion dengan skor telak 5-0 dalam pertandingan yang berakhir dini hari tadi waktu Indonesia. Kemenangan ini memperkokoh posisi MU di puncak klasemen dengan nilai 50 dengan selisih gol 29.

Liverpool akan memainkan pertandingannya di kandang Wigan esok dini hari, dan bila Liverpool mempunyai peluang untuk menyamai poin MU, walaupun selisih gol yang dimiliki Liverpool (saat ini 22 gol) tampaknya belum akan menyaingi perolehan MU.

United mengawali pesta kemenangannya di menit 22. Berawal dari lemparan ke dalam, Michael Carrick dan Dimitar Berbatov melakukan umpan satu dua yang diakhiri dengan shoot Berba ke gawang Scott Carson. Kali ini tendangan dari mantan striker Tottenham ini tepat pada sasaran dan Manchester United unggul 1-0.

Di menit 40 tanda-tanda kekalahan telak West Brom semakin terlihat setelah bek kuncinya, Paul Robinson dikartu merah wasit atas pelanggaran atas Park Ji Sung.

Keunggulan jumlah pemain ini segera dimanfaatkan oleh MU. Di menit 44, mereka merayakan gol kedua setelah sebuah sepak pojok gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Carson, sehingga bola jatuh dari tangkapannya dan Carlos Tevez dengan mudah menceploskan bola ke gawang West Brom.

Di babak kedua, penderitaan tuan rumah bukannya berkurang, tetapi malah diperparah dengan tambahan tiga gol.

Nemanja Vidic kembali mencetak gol dengan sundulannya. Tak terkawal, di menit 61 Vidic menyambut sepak pojok Ryan Giggs dan menyundulnya masuk memanfaatkan lemahnya pertahanan West Brom.

Gol keempat menjadi milik pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo. Giggs dan Ronaldo berhasil menerobos pertahanan lemah West Brom, dan Ronaldo dengan mudah menceploskan gol keempat MU di pertandingan ini, sekaligus gol kesembilannya di Liga Primer. Kedudukan berubah menjadi 0-4 untuk tim tamu di menit 65.

Gol Ronaldo kesepuluh di pertandingan liga hanya berselang delapan menit kemudian. Kali ini Berbatov bertindak sebagai pengumpan bagi Ronaldo. Gol ini berbau offside, setidaknya bagi Scott Carson yang protes kerasnya atas gol ini membuahkan kartu kuning baginya.

Kemenangan ini memperkokoh posisi Manchester United di puncak. Bahkan kiper MU Edwin van der Sar berhasil menorehkan rekor baru dengan 1025 menit tidak kebobolan, mematahkan rekor sebelumnya yang dicetak kiper Chelsea Petr Cech.

Secara tim, MU juga berhasil mencetak rekor baru dengan 11 pertandingan liga berakhir dengan clean sheet alias tidak kebobolan, melewati prestasi Chelsea di musim 2004-2005.

Baca Selengkapnya...

Senin, 20 April 2009

pemilu

pemilu 2009

Berdasarkan undang-undang (katanya), Pemilu 2009 yang akan diselenggarakan 9 April 2009 kelak, menggunakan tata cara yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Dan perbedaan ini nampaknya cukup signfikan. Apakah itu?

Selama ini, vote alias memilih, sering juga disinonimkan dengan kata-kata “NYOBLOS”. Karena dalam prakteknya, vote yang dilakukan di Pemilu Indonesia adalah dengan menyoblos, entah itu nyoblos gambar partai, gambar calon, atau nyoblos nama caleg. Nah, kata-kata nyoblos ini demikian erat melekat di benak masyarakat kita, sehingga orang yang habis pulang dari tempat pemungutan sampah suara (TPS) akan menanyakan ke orang lain dengan pertanyaan “Sudah nyoblos belum?”, jarang yang bertanya “Sudah milih belum?”.

Nah, ternyata di undang-undang yang baru, kita tidak akan lagi melakukan COBLOSAN, akan tetapi yang kita lakukan adalah PILIHAN. Bukan nyoblos pakai paku, tapi nyentang pakai bolpen. Nah, yang bikin menarik, katanya kalau kartu suara dicoblos, suaranya bakalan dianggap tidak sah.

Dari sini saja sudah terlihat, potensi golput saja sudah sedemikian besar, ditambahi dengan kemungkinan terjadinya kesalahan “gaya” voting, dari yang seharusnya nyentang pake bolpen, malah keliru mencoblos. Sehingga kalau menurut saya, bakalan menyebabkan banyak sekali suara yang tidak sah. Tidak mudah memberi pendidikan kepada masyarakat kita yang sudah terbiasa puluhan tahun nyoblos, ganti nyentang, kecuali mungkin kepada pemilih pemula/muda.

Jadi, kalau anda masih bingung mencari mana partai yang bersih, mana partai yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat, dan mana partai yang diisi orang-orang yang profesional, ikuti saja kata mbak Mega.

Jangan Golput kalau mau jadi warga negara yang baik. Pada pemilu 2009 kelak …
Coblos saja, moncong putih …
Sekali lagi, Coblos saja, moncong putih …
Sekali lagi, COBLOS MONCONG PUTIH …

:mrgreen:

Related posts:

1. Pemilu itu wajib* Ya, di Australia sini, mengikuti pemilu adalah kewajiban, bukan hak....
2. Meningkatkan kunjungan ke situs anda Ada banyak sekali teknik SEO yang dipergunakan untuk meningkatkan kuantitas...
3. Kalau lagi ada apa-apa ! Kalau lagi ada apa-apa, dan ada yang nolongin, dan kebetulan...
4. Apakah anda kena tipu? Apakah anda merasa tertipu oleh saya selama ini?Apakah anda merasa...
5. Anda bingung karena dibid’ahkan? Tulisan ini bermula karena ramainya perkelahian tulisan-tulisan seperti di sini,...

Baca Selengkapnya...

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears", dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

[sunting] Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid CF telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München dan AFC Ajax (4 kali juara).

[sunting] Serba-serbi Champions League

Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.

Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions 4 kali, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena telah juara sebanyak 4 kali di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.

Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

[sunting] Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

[sunting] Final
Musim Juara Hasil Runner-up Tempat
2009/10
(detil) Stadion Santiago Bernabéu,
Madrid
2008/09 (detil) Stadio Olimpico,
Roma
2007/08
(detil) Manchester United
1 - 1
perp. waktu Chelsea
Stadion Luzhniki,
Moskwa
6-5 melalui adu penalti
2006/07 AC Milan
2 - 1 Liverpool
Stadion Olimpiade,
Athena
2005/06 Barcelona
2 - 1 Arsenal
Stade de France,
Saint-Denis
2004/05 Liverpool
3 - 3
perp. waktu AC Milan
Atatürk Olimpiyat Stadyumu,
İstanbul
3-2 melalui adu penalti
2003/04 Porto
3 - 0 Monaco
Arena AufSchalke,
Gelsenkirchen
2002/03 AC Milan
0 - 0
perp. waktu Juventus
Old Trafford,
Manchester
3-2 melalui adu penalti
2001/02 Real Madrid
2 - 1 Bayer Leverkusen
Hampden Park,
Glasgow
2000/01 Bayern München
1 - 1
setsd Valencia
San Siro,
Milan
5-4 melalui adu penalti
1999/00 Real Madrid
3 - 0 Valencia
Stade de France,
Saint-Denis
1998/99 Manchester United
2 - 1 Bayern München
Camp Nou,
Barcelona
1997/98 Real Madrid
1 - 0 Juventus
Amsterdam ArenA,
Amsterdam
1996/97 Borussia Dortmund
3 - 1 Juventus
Olympiastadion,
Muenchen
1995/96 Juventus
1 - 1
perp. waktu Ajax
Stadio Olimpico,
Roma
4-2 melalui adu penalti
1994/95 Ajax
1 - 0 AC Milan
Stadion Ernst Happel,
Wina
1993/94 AC Milan
4 - 0 Barcelona
Stadion Spiros Louis,
Athena
1992/93 Marseille
1 - 0 AC Milan
Olympiastadion,
Muenchen
1991/92 Barcelona
1 - 0
perp. waktu Sampdoria
Wembley,
London
1990/91 Crvena Zvezda
0 - 0
perp. waktu Marseille
Stadio San Nicola,
Bari
5-3 melalui adu penalti
1989/90 AC Milan
1 - 0 Benfica
Stadion Prater,
Wina
1988/89 AC Milan
4 - 0 Steaua Bucharest
Camp Nou,
Barcelona
1987/88 PSV Eindhoven
0 - 0
perp. waktu Benfica
Neckarstadion,
Stuttgart
6-5 melalui adu penalti
1986/87 Porto
2 - 1 Bayern München
Stadion Prater,
Wina
1985/86 Steaua Bucharest
0 - 0
perp. waktu Barcelona
Sánchez Pizjuán,
Sevilla
2-0 melalui adu penalti
1984/85 Juventus
1 - 0 Liverpool
Stadion Heysel,
Brussel
Tragedi Heysel terjadi di final ini.
Akibatnya, semua tim Inggris dilarang bermain dalam semua kejuaraan yang diselenggarakan UEFA selama lima tahun.
1983/84 Liverpool
1 - 1
perp. waktu Roma
Stadio Olimpico,
Roma
4-2 melalui adu penalti
1982/83 Hamburg
1 - 0 Juventus
Stadion Spiros Louis,
Athena
1981/82 Aston Villa
1 - 0 Bayern München
De Kuip,
Rotterdam
1980/81 Liverpool
1 - 0 Real Madrid
Parc des Princes,
Paris
1979/80 Nottingham Forest
1 - 0 Hamburg
Santiago Bernabéu,
Madrid
1978/79 Nottingham Forest
1 - 0 Malmö
Olympiastadion,
Muenchen
1977/78 Liverpool
1 - 0 Club Brugge
Wembley,
London
1976/77 Liverpool
3 - 1 Borussia Mönchengladbach
Stadio Olimpico,
Roma
1975/76 Bayern München
1 - 0 Saint-Etienne
Hampden Park,
Glasgow
1974/75 Bayern München
2 - 0 Leeds United
Parc des Princes,
Paris
1973/74 Bayern München
1 - 1
perp. waktu Atlético de Madrid
Stadion Heysel,
Brussel
Bayern Muenchen memenangi final ulangan, 4 - 0
1972/73 Ajax
1 - 0 Juventus
Crvena Zvezda,
Beograd
1971/72 Ajax
2 - 0 Inter Milan
De Kuip,
Rotterdam
1970/71 Ajax
2 - 0 Panathinaikos
Wembley,
London
1969/70 Feyenoord
2 - 1
perp. waktu Celtic
San Siro,
Milan
1968/69 AC Milan
4 - 1 Ajax
Santiago Bernabéu,
Madrid
1967/68 Manchester United
4 - 1
perp. waktu Benfica
Wembley,
London
1966/67 Celtic
2 - 1 Inter Milan
Estádio Nacional,
Lisboa
1965/66 Real Madrid
2 - 1 Partizan Belgrade
Stadion Heysel,
Brussel
1964/65 Inter Milan
1 - 0 Benfica
San Siro,
Milan
1963/64 Inter Milan
3 - 1 Real Madrid
Stadion Prater,
Wina
1962/63 AC Milan
2 - 1 Benfica
Wembley,
London
1961/62 Benfica
5 - 3 Real Madrid
Olympisch Stadion,
Amsterdam
1960/61 Benfica
3 - 2 Barcelona
Stadion Wankdorf,
Bern
1959/60 Real Madrid
7 - 3 Eintracht Frankfurt
Hampden Park,
Glasgow
1958/59 Real Madrid
2 - 0 Stade de Reims
Neckarstadion,
Stuttgart
1957/58 Real Madrid
3 - 2
perp. waktu AC Milan
Stadion Heysel,
Brussel
1956/57 Real Madrid
2 - 0 Fiorentina
Santiago Bernabéu,
Madrid
1955/56 Real Madrid
4 - 3 Stade de Reims
Parc des Princes,
Paris

Baca Selengkapnya...